Archive by date

Mentawai Festival

item-thumbnail
Event Lintas Sumatera
Mentawai Festival

Indonesia First Geotourm Destination Presents

Mentawai Festival 2016

17 - 21 April 2016

Mentawai Islands, West Sumatera Indonesia


Read more »

Geopark Batur

item-thumbnail
Geopark Gunung Batur
Geopark Gunung Batur

           
           Kaldera Batur-Bali merupakan salah satu kawasan yang diusulkan untuk tergabung dalam Global Geopark Network-UNESCO oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 2009 bersamaan dengan kawasan Kars Pacitan. Pada tahun 2011, melalui Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, kawasan ini untuk pertama kalinya sebagai salah satu Global Geopark Network UNESCO, namun penetapannya saat itu ditangguhkan karena masih terdapat beberapa kekurangan menurut hasil penilaian oleh Asesor melaui surat resmi Unesco dengan nomor :  SC/EES/GEO/GEOPARKS/GGN/2011/008893.

Pada awal tahun 2012, atas kerjasama yang baik antara Badan Geologi, Kementrian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Kabupaten Bangli dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan rekomendasi UNESCO sebelumnya Indonesia mengusulkan kembali kawasan Kaldera Gunung Batur ke dalam Global Geopark Network UNESCO (GGN-UNESCO). Setelah melalui beberapa penilaian dan uji kelayakan akan kesiapan kawasan tersebut oleh tim dari GGN UNESCO, bersamaan dengan berlangsungnya pertemuan “thet11ÂȘEuropean Geoparks Network Conference” pada bulan September 2012 yang diselenggarakan di Geopark Arauca, Portugal akhirnya Kaldera Gunung Batur-Bali mendapatkan sertifikat secara resmi bergabung dalam Global Geopark Network (GGN) UNESCO. Dan dikukuhkan oleh Menteri ESDM dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif. tanggal 17 Nopember 2012
Mengapa Kaldera Batur diusulkan menjadi  GEOPARK
·         Menurut Van Bemmelen (19490, Kaldera Batur merupakan salah satu Kaldera terindah di dunia, berukuran sekitar 13,8x10 km, dan struktur kaldera lainnya terbentuk di tengahnya dengan diameter 7,5 km. Puncak tertinggi Gunung Batur 1.717 m dpl, atau 686 m dpl, pada koordinat 8˚14’30” S dan 115˚22’30”E.
·         Erupsi Batur Purba menghasilkan endapan abu sangat tebal, memadat, disebut paras saat ini digali dijadikan bata padas untuk bahan bangunan pura, rumah dan patung.
·         Mempunyai keunikan biodiversity yang dikelola oleh Taman wisata Alam, umumnya tanaman hutan yang terdiri atas beberapa species. Fauna unik adalah monyet yang hidup disekitar kawah.
·         Hewan terkenal di dunia di area Geopark adalah anjing Kintamani, disebut Gembrong, bentuk mukanya mirip srigala, tapi tubuhnya mirip Chowchow  dari Cina.
·         Salah satu budaya yang sangat unik yaitu budaya penguburan mayat yang jasadnya ditaruh di bawah pohon Tarumenyan (mepasah)
Rencana Pengembangan CAG Kaldera Batur dan sekitarnya SK Ka BG No 37.K/ 73 /BGL/2012
a.    Keragaman Geologi Gunung Batur mencakup 2 Kabupaten yaitu : Kabupaten Bangli dan Gianyar
b.    Geosite yang diajukan ke UNESCO, terdiri atas 21 situs, dan untuk pengembangan telah diinvetarisasi sebanyak  63 situs di Kaldera Batur dan sekitarnya,
c.    Terdiri dari :
1.    Geosite            :  28
2.    Geoevidence  :  20
3.    Geofeature      :  15

Read more »

Geopark Kaldera Toba

item-thumbnail

Geopark Kaldera Toba
Danau Toba
Lokasi Geopark Danau Toba menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dipusatkan di Desa Sigulatti, Kecamatan Sianjur Mulamula.
Danau Toba sebagai danau vulkanik terluas di Asia Tenggara itu adalah obyek yang menarik karena keindahan alamnya dilengkapi kekayaan adat budaya serta dianggap sebagai asal leluhur suku Batak.
Disebut sebagai Geopark Toba bukan karena suku Batak Toba atau ada Danau Toba, tetapi karena kekayaan dan potensi geologi di kawasan danau yang terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara itu meliputi tujuh kabupaten.
Terdapat 42 geosite untuk Geopark Toba yang dibagi dalam empat geo area, yakni:
1. Kaldera Haranggaol, 
2. Porsea, 
3. Kaldera Sibandang
4.  Geo Area Pulau Samosir.
Gabungan dari Geo Area itu disebut sebagai Geopark. Untuk Kabupaten Samosir dibangun sebanyak delapan panel (papan petunjuk) untuk delapan geosite.
Lokasi Geopark tersebut dikelola menjadi obyek wisata dengan tiga aspek pengelolaan meliputi konservasi, edukasi (pendidikan, riset ilmu geologi, biologi dan budaya secara luas) serta aspek pengembangan nilai ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata yang berkelanjutan.

Kaldera Toba
Peta Danau Toba
Danau Toba adalah danau kaldera terbesar di dunia yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, berjarak 176 km ke arah Barat Kota Medan. Danau Toba (2,88N - 98,5 2 E dan 2,35o N - 99,1o E) adalah danau terluas di Indonesia (90 x 30 km2) dan juga merupakan sebuah kaldera volkano-tektonik (kawah gunungapi raksasa) Kuarter terbesar di dunia. Kaldera ini terbentuk oleh proses amblasan (collapse) pasca erupsi supervolcanogunungapi Toba Purba, kemudian terisi oleh air hujan.

Danau Toba mempunyai ukuran panjang 87 km berarah Baratlaut-Tenggara dengan lebar 27 km dengan ketinggian 904 meter di atas permukaan laut (dpl) dan kedalaman danau yang terdalam 505 meter. Di tengah Danau Toba terdapat Pulau Samosir dengan ketinggian berkisar antara 900 hingga 1.600 meter dpl, yang terbentuk akibat pengangkatan dasar danau pasca erupsi kaldera yang terjadi pada 74.000 tahun yang lalu, sebagai akhir dari proses pencapaian kesetimbangan baru pasca-erupsi kaldera supervolcano.

Kawasan dinding Kaldera Toba  memiliki morfologi perbukitan bergelombang sampai terjal dan lembah-lembah membentuk morfologi dataran dengan batas caldera rim watershedDTA Danau Toba dengan luas daerah tangkapan air (catchment area) 3.658 km² dan luas permukaan danau 1.103 km². Daerah tangkapan air ini berbentuk perbukitan ( 43%), pegunungan (30 %) dengan puncak ketinggian 2.000 meter dpl (27%) sebagai tempat masyarakat beraktifitas. 

Sehubungan dengan keunikannya, Kaldera Toba diusulkan menjadi geopark dengan nama Geopark Kaldera Toba (GKT). Untuk merealisasikan keinginan tersebut, dibentuk Tim Percepatan Pengajuan Geopark Kaldera Toba menjadi anggota dalam Global Geopark Networking UNESCO, dengan menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 188.44/404/KPTS/2013 pada tanggal 26 Juni 2013.

Pada awalnya, tahun 2011 nama geopark diusulkan dengan nama Geopark Toba, namun dalam perkembangannya mengingat bahwa yang bernilai warisan dunia adalah peninggalan dari letusan super volcano Toba yang berdampak global berupa Danau Toba yang tiada lain adalah suatu Kaldera Kuarter terbesar di dunia, maka diusulkan nama geopark tersebut pada tahun 2013 dengan nama Geopark Kaldera Toba.

Geopark Kaldera Toba mengusung Tema Gunungapi (supervolcano) dengan keunikan sebagai kaldera Volkano-Tektonik  Kuarter terbesar di dunia. Kawasan ini mencakup bagian dari wilayah administrasi dari tujuh kabupaten yang mempunyai pantai di Danau Toba yang dibatasi oleh kaldera rim yaitu Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir,  Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Simalungun.

 
  
Geopark Kaldera Toba, Sumatera Utara, Indonesia: Dokumen Usulan Keanggotaan Jaringan Geopark Nasional Indonesia.
Read more »

Geopark Global Gunung Sewu

item-thumbnail
Geopark Gunung Sewu telah diusulkan menjadi Geopark Global UNESCO pada bulan September 2013 dan pada tanggal 19 September 2015 oleh UNESCO sudah diresmikan menjadi Geopark Global UNESCO dan menjadi anggota Global Geoparks Network UNESCO sebagai yang kedua dari Indonesia setelah Geopark Gunung Batur. Sebelumnya Indonesia mengusulkan 5 buah lokasi kawsan geopark nasional menjadi kawawan Geopark Unesco.

Secara administratif Geopark Gunung Sewu terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Gunungkidul, kabupaten Pacitan dan kabupaten Wonogiri, memiliki luas wilayah 1.802 m². Geopark Gunung Sewu dibagi menjadi tiga GeoArea yaitu: Geo Area Gunung Kidul, Geo Area Pacitan dan Geo Area Wonogiri. Dalam ketiga Geo Area ini terdapat 3 situs non geologi dan 30 situs geologi.

Peta Lokasi
Lokasi Geopark Gunung Sewu


Secara geologi daerah Geopark Gunung Sewu merupakan yang berukuran luas mencapai 1.300 km² endapan batu gamping dengan panjang sekitar 85 km menjadikan kawasan ini menjadi morffologi karst yang teristimewa di Pulau Jawa. Kawasan ini mempunya bentuk conical hill sebanyak hampir 40.000 bukit karst.

Dalam kawasan karst ini terdapat banyak goa-goa dan salaha satu goa yang paling panjang adalah Luweng Jaran di Pacitan yang panjangnya mencapai 25 km dan gua yang terdalam adalah Luweing Ngepoh dengan dalamnya hingga 200 m.

https://alamendah.org
Goa Luweng Jaran salah satu goa di Gunung Sewu


Kawasan Gunung Sewu ini sudah diteliti dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan ini terbentuk sebagai hasil pengangkatan batukapur dari dasar laut pada 1,8 juta tahun lalu oleh proses geologi. Di kawasan ini juga berkembang pemukiman manusia sejak 180.000 tahun lalu yang terbukti dengan ditemukannya lokasi-lokasi jejak-jejak pemukiman pada bantaran sungai dan terdapat tempat penampungan di gua-gua gunung Sewu.

http://phinemo.com/
Kawasan Karst Gunung Sewu


Dengan kondisi yang terbentuk saat ini, lingkungan di sekitar Gunung Sewu menjadi tempat kehidupan yang khas, seperti serangga, ikan, dan krustasea goa. Selain itu di dalam goa yang menjadi tempat hidup kelelawar mempunya manfaat buat penduduk disekitar, karena kotoran kelelawar di dalam gua bisa dimanfaatkan sebagai pupuk oleh para petani. Dan dengan adanya goa-goa dengan aliran air di dalamnya membuat kawasan ini menjadi sumber air bagi penduduk di sekitarnya. sekaligus menghidupi wilayah sekitarnya.

Penilaian kelayakan Gunung Sewu sebagai Global Geoparks Network  setelah  memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, seperti sinergi dalam pengelolaan goa. Setelah dinobatkan, kini hal yang terpenting adalah memastikan keberlanjutan pengelolaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.



Logo Baru Geopark Gunung Sewu
http://gunungsewugeopark.org/
Logo Baru Geopark Gunung Sewu



Logo baru Gunung Sewu UNESCO Global Geopark telah diperbarui dengan menggunakan latar Gunungan atau Goro-goro dalam pewayangan sebagai unsur latar belakang budaya dan seni. Pada logo ini dibuat dengan tiga garis di dalam garis utama yang memberi gambaran bahwa  Kawasan gunung Sewu adalah satu Gunungan Goro goro ini terdapat 3 Wilayah,3 Kabupaten dan 3 Provinsi yaitu Pawonsari (Pacitan,Wonogiri,Wonosari GK). Di bagian bawah gambar terdapat aksara jawa  dibaca “Memayu Hayuning Bawana” yang berarti Memperindah Keindahan Dunia. Dimaksudkan Gunungsewu UNESCO Geopark tidak hanya menjadi wisata namun juga menjadi warisan yang harus dijaga agar selalu indah. Gunungsewu UNESCO Geopark adalah warisan dunia yang senantiasa harus dijaga keindahan dan keasliannya


Sumber:
http://gunungsewugeopark.org/
http://phinemo.com/
https://alamendah.org
Read more »

Seminar Langkah Nyata Menuju Global Geopark Kaldera Toba

item-thumbnail
Acara Seminar

Tanggal 6 April 2016
Hari       Selasa
Tempat  : USU

Panitia: IA ITB Sumut


Read more »
Home